cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI
ISSN : 24425133     EISSN : 25277227     DOI : -
Core Subject : Education,
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI is a peer-reviewed journal that focuses on critical studies of basic education. Investigated the dynamics of learning of children at the primary level / Madrasah Ibtidaiyah (Islamic elementary school). Besides focusing on the development of studies issues of basic education.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2014)" : 9 Documents clear
Pengaruh Pemahaman Persegi Panjang terhadap Kemampuan Siswa dalam Menyelesaikan Soal-Soal Matematika yangBerkaitan dengan Bidang Datar yang Lain Alif Ringga Persada
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.254 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.338

Abstract

ABSTRAKMatematika merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang konse-konsep yang terstruktur dan saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya. Matematika terdiri dari empat wawasan yang luas meliputi aritmatika, aljabar, geometri, dan analisis. Berawal dari konsep-konsep ke konsep-konsep yang sederhana hingga berlanjut  lebih kompleks. Sama halnya dalam mempelajari tentang materi tentang bangun datar (selain persegi panjang) diharapkan siswa harus paham materi tentang persegi panjang. Karena dalam soal materi bidang datar didalamnya terdapat pemahaman konsep persegi panjang.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman materi persegi panjang pada siswa kelas VII, untuk mengetahui kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang berkaitan dengan bidang datar yang lain (selain persegi panjang) pada kelas VII, serta untuk menentukan ada tidaknya pengaruh pemahaman materi persegi panjang terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang berkaitan dengan bidang datar yang lain pada kelas VII.Persegi panjang merupakan salah satu bagian dari bidang datar dalam materi pembelajaran di sekolah. Persegi panjang merupakan materi yang disampaikan pada tingkat SMP kelas VII, materi yang diberikan sebelum melangkah kepada materi bidang datar yang lainnya seperti segitiga, persegi, jajargenjang, belah ketupat, layang-layang, trapesium dan lingkaran. Oleh karena itu, persegi panjang termasuk konsep dasar yang harus dikuasai oleh siswa sebelum mempelajari materi bidang datar yang lain. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII di MTs Siti Khadijah Kabupaten Majalengka pada tahun ajaran 2012/2013. Variabel penelitian yaitu pemahaman persegi panjang dan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika yang berkaitan dengan bidang datar yang lain. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tekhnik cara cluster randomsampling, yaitu pada kelas VII B. Setelah data diperoleh kemudian dianalisa menggunakan uji prasyarat dan uji hipotesis. Untuk uji hipotesis, penulis menggunakan regresi linear dan korelasi.Hasil analisa tersebut menunjukan bahwa koefesien determinasi yang dihasilkan adalah sebesar 52%. Ini berarti pengaruh pemahaman materi persegipanjang terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematikayang berkaitan dengan bidang datar yang lain sebesar 52%. Berdasarkan hasil pengujian statistik diperoleh persamaan regresi
PENGARUH PENERAPAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI LEGOK 1 KABUPATEN INDRAMAYU Tamsik Udin; Nurul Hikmah
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.424 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.458

Abstract

AbstrakPembelajaran Matematika merupakan pembelajaran yang membutuhkan penalaran yang cermat serta kemampuan dalam memahami dan memecahkan permasalahan.Kendala yang sering ditemui guru dalam mengajar Matematika diantaranya kemampuan pemahaman dan motivasi siswa yang cenderung rendah.Salah satu alternatif yang dapat digunakan dalam pembelajaran Matematika yaitu dengan menerapkan metode Problem Solving.Dengan menerapkanmetode Problem Solvingdiharapkan adanya peningkatan pada hasil belajar siswa dalam pelajaran Matematika.Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana respon siswa terhadap penerapan metode Problem Solvingdalam pembelajaran Matematika, untuk mengkaji bagaimana hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan Pecahan, dan untuk mengkaji pengaruh daripenerapan metode Problem Solvingterhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran Matematika pokok bahasan Pecahan pada siswa kelas IV SD Negeri Legok 1 Kabupaten Indramayu.Metode yang digunakan dalam penelitian kuantitatif ini menggunakan metode eksperimen. Teknik pengumpulan datanyaberupa angket dan tes. Populasi dalam penelitian ini yaitusiswa kelas IV SDN Legok 1 Kabupaten Indramayu berjumlah 35 siswa. Pengambilan sampel pada siswa kelas IV SDN Legok 1 Kabupaten Indramayu yang berjumlah 35 siswa dilakukan dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Teknik analisis data menggunakan perhitungan software SPSS Versi 16.Berdasarkan hasil analisis data penelitian, respon siswa terhadap penerapan metode pembelajaran Problem Solving diperoleh nilai rata-rata sebesar 76,61 dengan kriteria tinggi. Sedangkanhasil belajar siswa pada pelajaran Matematika diperoleh nilai rata-rata sebesar 77,59artinya tingkat keberhasilan belajar siswa tinggi. Persamaan regresi kedua variabel didapat sebesar  0.225 (Ῡ=-1.211+0.225X). Adapun koefisien determinasi diperoleh sebesar 0.588,artinya memiliki pengaruh sebesar 58,8%.Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa nilai thitung>ttabel (6.857>2.034), maka dapat disimpulkan; Ho ditolak dan Ha diterima.Artinya terdapat pengaruh metode Problem Solving (X) terhadap hasil belajar siswa (Y) pada pelajaran Matematika materi Pecahan.Kata Kunci: Metode Problem Solving, Hasil Belajar
MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS MAHASISWA PGMI PADA MATA KULIAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MI/SD MELALUI PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA (Studi Kuasi Eksperimen terhadap Mahasiswa Jurusan PGMI IAIN Syekh Nurjati Cirebon) Nurma Izzati
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.148 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.345

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk menelaah perbedaan peningkatan kemampuan pemahaman matematis yang signifikan antara mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode tutor sebaya dengan mahasiswa yang memperoleh pembelajaran dengan metode konvensional. Selain itu diungkap pula aktivitas mahasiswa dalam pembelajaran, serta respon mahasiswa terhadap pembelajaran metode tutor sebaya. Desain penelitian ini adalah kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol pretes dan postes. Populasi penelitian adalah mahasiswa PGMI IAIN syekh Nurjati Cirebon dengan sampel penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti mata kuliah pembelajaran matematika MI/SD sebanyak dua kelas dengan jumlah mahasiswa masing-masing terdiri dari 30 mahasiswa. Analisis data dilakukan terhadap rerata gain ternormalisasi kedua kelompok sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatkan kemampuan pemahaman matematis mahasiswa yang memperoleh pembelajaran metode tutor sebaya lebih tinggi daripada mahasiswa yang memperoleh pembelajaran metode konvensional. Analisis data angket respon mahasiswa memperlihatkan bahwa sebagian besar mahasiswa memberikan respon positif terhadap pembelajaran dengan metode tutor sebaya.Kata kunci: kemampuan pemahaman matematis, metode tutor sebaya
OPTIMALISASI PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING UNTUK MADRASAH IBTIDAIYAH Atikah Syamsi
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.557 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.339

Abstract

ABSTRACTAmong alternative learning can be used to answer one of the problems in education related to the learning experience is to use the model of experiential learning that is almost similar to a scientific approach in thematic learning . Where thematic learning is more emphasis on the application of the concept of learning by doing something ( learning by doing ) . Therefore , teachers need to package or design a learning experience that would affect the significance of student learning. Learning experiences that demonstrate this relationship conceptual elements make the learning process more effective. Conceptual connection between subjects studied and will form the scheme , so that students will acquire knowledge of the unity and unanimity . Additionally , with the implementation of thematic learning in elementary school will help students , because according to the stage of development of students who still see everything as a whole (holistic).This research is a field (field research) is research by going directly to research places to observe and engage directly with the object of research . Type of research is qualitative research with inductive logic thinking . Sources of data in the study is the subject of where the data was obtained , the determination of the data is obtained by applying the population , meaning that the entire party in the role of research as a research target . Given in this study used a qualitative approach , the data analysis starts from the ground by using descriptive analytic method that is compiled by describing , interpreting data and analyzing all the things that are the focus of this researchKeywords : Experiential Learning, Thematic Learning,  Elementary School
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DI SD NEGERI 1 TERSANA KECAMATAN PABEDILAN KABUPATEN CIREBON Dwi Anita Alfiani; Sri Sopiyani
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.007 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.459

Abstract

Abstrak Model Pembelajaran Cooperative Learning tipe STAD merupakan suatu pembelajaran yang didalamnya siswa bekerjasama beserta kelompoknya melakukan diskusi kelompok. Dari hasil pengamatan terlihat bahwa guru masih menggunakan metode konvensional, sehingga siswa merasa bosan dalam belajar, dan masih kurang dalam kemampuan kerjasama, berpikir kritis dan sikap ilmiah, oleh karena itu penelitian ini menerapkan Model Pembelajaran STAD yang merupakan salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar dan kualitas proses belajar mengajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Model Pembelajaran Cooperatif tipe STAD terhadap hasil belajar IPA siswa serta menganalisis pengaruh model pembelajaran STAD pada hasil belajar IPA siswa kelas V di SDN 1 Tersana Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon.Model Pembelajaran Cooperatif tipe STAD merupakan dimana siswa belajar dalam kelompok- kelompok kecil terdiri dari 4-6 orang siswa yang memiliki kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda yang untuk menyelesaikan atau memecahkan masalah secara bersama dengan dibimbing oleh guru.Diawali dengan penyampaian tujuan pembelajaran, penyampaian materi, kegiatan kelompok, kuis, dan penghargaan kelompok.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis eksperimen dengan desainpenelitian control group pre-test – post-test. Dalam mengumpulkan data, teknik yang digunakan yaitu angket dan tes. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 1Tersana dengan jumlah sampel kelas eksperimen 39 siswa.Analisis data yangdigunakan adalah uji prasyarat, uji T 2 berpasangan, dan analisis regresi sederhana.Hasil analisis dapat diketahui perolehan respon angket STAD sebesar 81.64 %.Adapun nilai rata-rata hasil belajar yaitu sebesar 78.05 dengan simpangan baku sebesar 9.423. Terdapat perbedaan yang signifikan hasil belajar IPAsiswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol karena diperoleh berdasarkan Uji T 2 Sampel Berpasangan diperoleh sig α= 0.000.dan nilai -t hitung -5.612.dari hasil uji hipotesis yang menerima Ha., didapat t hitung 3.946 sedangkan t tabel dengan taraf nyata a= 0.05 df= 37 adalah 2.026 dengan demikian dapat dilihat bahwa t hitung ( 3.946) > t tabel (2.026).maka Ha diterima. Besarnya pengaruh penggunaan model pembelajaran STAD terhadap hasil belajar IPA sebesar 29.6% dan sisanya sebesar 70.4 % dipengaruhi oleh factor lainnya. Adapun persamaan regresinya adalah Ý = -822 + 1.527X.Kata Kunci : Model Pembelajaran Cooperative Learning Tipe Student Team Achievement Division (STAD), Hasil Belajar
Pengembangan Multimedia Matematika Interaktif untuk Menumbuhkembangkan Kemampuan Penalaran Matematik (Mathematical Resasoning) Siswa Sekolah Dasar Hadi Kusmanto
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.021 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.340

Abstract

AbstrakPendidikan matematika di sekolah sebagai bagian integral dari kurikulum nasional memiliki peranan yang strategis dalam membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia. Hal ini sejalan dengan tujuan umum diberikannya maten.matematika pada tingkat pendidikan dasar, yaitu melalui matematika siswa diharapkan akan mampu berpikir dan bertindak atas dasar pemikiran yang logis, sistematis, kritis, cermat, jujur, efektif, dan efesien dalam kehidupannya. Oleh karena itu upaya meningkatkan kualitas SDM Indonesia dapat dimulai melalui peningkatan kemampuan penalaran matematik (mathematical reasoning) siswa sekolah dasar, seperti yang dilakukan dalam penelitian ini. Penelitian ini merupakan studi pengembangan multimedia matematika interaktif yang didesain untuk menumbuhkembangkan kemampuan penalaran matematik siswa SD. Studi pengembangan ini dilakukan dalam dua tahap (satu tahun per tahap), mencakup: identifikasi dan pengembangan struktur model multimedia, pengembangan dan penerapan multimedia matematika interaktif, serta evaluasi dan diseminasi model yang dihasilkan. Instrumen yang dikembangkan dalam penalitian ini adalah bervariasi sesuai dengan keperluan penelitian pengembangan (developmental research). Pada tahap pertama dilakukan pengkajian mendalam secara teoritis dan empiris materi matematika sekolah dasar yang dapat menumbuhkembangkan kemampuan penalaran matematik, sehingpa diperoleh wacana pembelajaran matematika yang berdasarkan pedagogi materi subjek yang siap dipresentasikan melalui komputer. Pada tahap kedua didesain multimedia interaktif berupa perangkat lunak (software) untuk belajar matematika dan dilakukan ujicoba penerapan multimedia ini, menentukan efektivitas model yang telah dikembangkan dan penyebarluasan produk.Kata kunci : Multimedia Interaktif, Kemampuan Penalaran Matematik
APLIKASI TQM DALAM PENGELOLAAN PENDIDIKAN Moh. Masnun
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.412 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.462

Abstract

Abstraksi Di era globalisasi dan modernitas saat ini peningkatan mutu pendidikan menjadi masalah yang urgen. Pendidikan yang baik dan bermutu menjadi dasar pengembangan dan kemajuan. Oleh karena itu pengelola dan penyelenggara pendidikan harus merespon berbagai kebijakan pemerintah dan harapan masyarakat.Pendidikan yang dikelola lembaga pendidikan merupakan amanah. Bagaimanapun kepercayaan itu harus dibayar dengan layanan pendidikan yang memberikan kepuasan kepada pelanggan. Kepuasan tersebut hanya dapat dicapai melalui penyelenggaraan pendidikan yang bermutu. Mutu yang benar-benar mampu memuaskan pelanggan adalah mutu yang secara teoritis nyaris tanpa cacad.Tulisan ini menyajikan pembahasan tentang TQM yang meliputi pengertian landasan pemikiran, hambatan, dan strategi aplikasinya ke dalam pendidikan.Kata Kunci :  Pendidikan, Manajemen, Mutu, Total, Kepuasan, Pelanggan
ANALISIS BUNYI, KATA, DAN CITRAAN DALAM PUISI ANAK Itaristanti Itaristanti
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.438 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.341

Abstract

Abstrak Tulisan ini mendeskripsikan hasil analisis bunyi, kata, dan citraan terhadap beberapa puisi anak. Tujuannya bukan untuk mengkaji secara terpisah-pisah, tetapi mengkaji setiap bagian untuk mendapatkan hubungan yang menyeluruh. Hal ini dilakukan karena bagian-bagian tersebut merupakan unsur yang saling berkaitan dalam bangunan sebuah puisi anak. Dalam aplikasi pengajarannya, pemanfaatan ketiga unsur tersebut dapat merangsang kreativitas anak.Kata kunci: puisi anak, bunyi, kata, dan citraan.
MENGATASI STRES AKADEMIK DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENGUATAN SELF ESTEEM PESERTA DIDIK Widodo Winarso
Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI Vol 1, No 1 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.512 KB) | DOI: 10.24235/al.ibtida.snj.v1i1.343

Abstract

ABSTRAKSebagian besar peserta didik dalam menjalani kegiatan pembelajaran matematika di sekolah, seringkali merasakan stres. Stres yang dialami peserta didik cenderung disebabkan oleh perasaan tidak mampu yang dimiliki peserta didik itu sendiri dalam menghadapi berbagai situasi, kejadian dan tantangan yang ada selama kegiatan pembelajaran matematika berlangsung. kondisi tersebut membuat peserta didik  merasa tidak nyaman dalam menerima materi ajar. Pencapaian tujuan pembelajaran  tidak dapat mencapai hasil maksimal, jika pendidik memaksakan pada situasi tersebut. hal yang perlu diperhatika oleh pendidik yakni kemampuan peserta didik untuk membangun dan mempertahankan kondisi fisik maupun psikis selama pembelajaran matematika berlangsung. Berdasarkan konsekuensi tersebut, self esteem yang tinggi dalam diri peserta didik dapat menghilangkan atau mengurangi stres yang dirasakan peserta didik akibat berbagai tekanan yang dialami peserta didik berkaitan dengan pembelajaran matematika di sekolah.

Page 1 of 1 | Total Record : 9